Semua orang bisa menjadi muslimah yang cerdas di era digitalisasi. Tetapi hanya seseorang yang bisa istikamah di antara kebahagiaan dunia da...
Semua orang bisa menjadi muslimah yang cerdas di era digitalisasi. Tetapi hanya seseorang yang bisa istikamah di antara kebahagiaan dunia dan akhirat. Hal ini akan dibahas siapakah muslimah cerdas itu dan bagaimana cara seseorang dapat dikatakan sebagai muslimah yang cerdas sehingga bisa istikamah selalu?.
Sistem Era Digitalisasi
Rasanya pasti tidak asing mendengar kata-kata “Era digitalisasi”. Sebutan yang biasa dikenal dengan istilah Fin Tech atau Financial Technologi yang berarti muncul inovasi dan teknologi baru yang sengaja dikembangkan dengan tujuan memperluas jaringan dan mempermudah akses masyarakat dalam perekonomian atau layanan jasa keuangan, Rainer Emanuel (dalam iNews.id, 2019). Di era digital manusia mempunyai jangka jaringan yang luas dan cepat.
Apapun informasi dan berita-berita terbaru akan diketahui seacara cepat. Era digital juga sering dikaitkan dengan globalisasi, dunia serba instan dengan tinggal menekan tombol. Kemajuan teknologi yang berkembang dengan pesat membuat budaya dapat tersebar dan diikuti dengan mudahnya. Budaya yang kini ‘langgeng’ di kalangan anak muda terutama perempuan, yakni yang ada kaitannya dengan bisnis fashion dan makeup yang dipasarkan secara online.
Gelar ‘Muslimah Cerdas di Era Digitalisasi’
Muslimah cerdas di sini tidak dikatakan sebagai muslimah yang unggul dalam akademik saja. Namun, seorang muslimah yang mampu mengatur antara kebahagiaan dunia dan kebahagiaan akhiratnya. Muslimah cerdas juga seseorang yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidupnya (Peggy Melati, 2014). Mereka menjaga diri dari panasnya api neraka.
Salah satu firman Allah swt. Yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat- malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”(QS. At- Tahrim:6).
Di zaman ini, tidak mudah menemukan seorang muslimah yang benar-benar menjaga dirinya sendiri. Karena tulang rusuk perempuan itu bengkok, sehingga memang kodratnya tidak sekuat laki-laki. Seseorang bisa dikatakan sebagai ‘Muslimah Cerdas’ hakikatnya bukan hanya dia yang menjaga dirinya dari api neraka. Namun, seseorang yang disetiap detiknya meminta keteguhan hati kepada Allah.
Pasalnya dunia fashion merupakan dunia surga bagi para perempuan. Mereka dapat memilih barang-barang yang diinginkan dan disukai. Tidak hanya itu ternyata bisnis fashion dapat menjadi pengisi kantung dan penghasilannya dapat mencapai puluhan juta dalam kurun waktu satu bulan. Dunia fashion yang kini menyebar juga perlu dipertanggungjawabkan. Para muslimah cerdas tetap akan berbisnis dan memakai fashion sesuai yang tertulis di Al-Qur’an.
Bisnis online yang cukup eksis tetapi tetap mengamalkan isi Al-Qur’an seperti akun Instagram @bahirahhijab, @jilbab_muslim_syari, @jilbabmuslimah_syari, @griyajahit.muslimah. Akun-akun tersebut menampilkan para model yang wajahnya disensor menggunakan emoji ataupun masker sehingga tetap terjaga dari pandangan para laki-laki. Di antara akun bisnis dari para muslimah cerdas ini salah satunya @jilbab_muslimah_syari yang juga dibarengi dengan konten dakwahya yang di sajikan di feed Instagram dengan menggunakan kata-kata motivasi seperti membahas tentang azab di neraka itu bermacam-macam. Dengan demikian bisnis fashion juga dapat dijadikan jalan berdakwah dan menebar kebaikan sehingga bertambah keberkahannya.
BIODATA PENULIS
Meylaustra, lahir di Sragen 29 Mei 2002. Tinggal di Rejosari Rt.06, Donoyudan, Kalijambe, Sragen. Seorang Mahasiswi Komunikasi di UIN Raden Mas Said Surakarta.Akun Sosmed
Kompasiana : https://www.kompasiana.com/meisysyifa2459.
Alamat Email : Pecintasastra.ku@gmail.com
Instagram : syiff_syifa_mey7532159
No Telepon : 085853768526
Feacebook : Grelisyasya
Sak sak e
BalasHapusSangat bermanfaat untuk semua orang 😊, apalagi yg perempuan
BalasHapusTingkatkan