Rangkuman tanya jawab kajian Dialog Islam sore bersama Ust Didin Saepudin, Jum'at, 3 April 2020 *Tanya* Saya jd imam perdana di rumah, p...
Rangkuman tanya jawab kajian Dialog Islam sore bersama Ust Didin Saepudin, Jum'at, 3 April 2020
*Tanya*
Saya jd imam perdana di rumah, pada khutbah ke2 tdk mengucapkan syahadat, apakah sholat Jumat nya sah? soalnya ada makmum yg bilang batal sholat
jumatnya ,hrs diulang sholatnya, diganti dgn Dzuhur, mohon dijelaskan, kalo ada dalil mohon di share di grup.
*Jawab*
Tdk membaca syahadat pd khutbah jum'at tdk ada kaitannya dgn rukun dan syarat sahnya khutbah dan sholat jum'at, tp membaca syahadat adalah salah satu sunah yg dianjurkan ketika membaca khutbah.
*Tanya*
Saya serung melihat sholat berjamaah, shaf yg harus dipenuhi yg sebelah kanannya dulu, apakah ada hadistnya?
*Jawab*
Terkait shaf yg hrs dilenuhi ketika kita melaksanakan sholat berjamaah, memang scr khusus adalah anjuran Nabi SAW, -tdk terkait dgn hadist- namun Rasulullah mencintai selalu mendahulukan segala sesuatu yg sebelah kanan. Begitu pula pada saat sholat berjamaah, Rasulullaah selalu meminta yg sebelah kanan dahulu utk dipenuhi, meskipun pd dasarnya imam hrs berada di tengah2, namun jika jumlah ma'mumnya ganjil, maka yg sebelah kanan yg lbh banyak.
*Tanya*
Mohon dishare pembuka sholat jumat
*Jawab*
Keadaan Rasulullah saw apabila akan menyampaikan tausiyah, fatwa, atau khutbah kepada para shahabatnya selalu dimulai dengan sanjungan dan pujian kepada Allah ‘Azza wa Jalla, yang dilanjutkan dengan ikrar dua kalimah syahadat. Adapun redaksinya cukup bervariasi, yaitu sebagai berikut.
فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ أَمَّا بَعْدُ
Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membaca: "INNAL HAMDA LILLAHI NAHMADUHU WA NASTA'IINUHU MAN YAHDIHILLAHU FALAA MUDLILLA LAHU WA MAN YUDLLIL FALAA HAADLIYA LAHU WA ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA RASUULUH AMMA BA'DU." (yang artinya: Sesungguhnya segala puji itu milik Allah swt, kami memuji-Nya dan meminta pertolongan kepada-Nya. Barangsiapa yang diberi petunjuk Allah swt, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya. Dan siapa yang disesatkan, maka tidak akan ada yang bisa memberi petunjuk kepadanya. Dan aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang wajib disembah selain Allah yang esa tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan sesungguhnya Muhammad itu utusan-Nya”. AMMA BA’DU (adapun setelah itu)… (HR. Muslim)
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَلَّمَ رَجُلًا فِي شَيْءٍ فَقَالَ إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
Ibnu Abbas berkata: bahwa Nabi saw bersabda kepada seseorang dalam suatu hal, lalu beliau bersabda: INNAL HAMDA LILLAH … (yang artinya: "Segala puji hanya milik Allah, kami memujiNya dan meminta pertolonganNya. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang dapat menyesatkannya dan barang siapa yang Dia sesatkan maka tidak ada yang dapat memberi petunjuk baginya. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah saja tidak ada sekutu bagiNya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya”. (HR. Ahmad)
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ عَلَّمَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُطْبَةَ الْحَاجَةِ الْحَمْدُ لِلَّهِ أَوْ إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ثُمَّ يَقْرَأُ ثَلَاثَ آيَاتٍ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ } { يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا } { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا } ثُمَّ يَتَكَلَّمُ بِحَاجَتِهِ
Abdullah berkata; Rasulullah saw mengajarkan kepada kami khutbah hajah, yaitu; "Al HAMDULILLAAHI atau INNAL HAMDA LILLAAHI NAHMADUHU WA NASTA'IINUHU WA NASTAGHFIRUHU WA NA'UUDZU BILLAAHI MIN SYURUURI ANFUSINAA, MAN YAHDIHILLAAHU FALAA MUDHILLA LAHU WA MAN YUDHLIL FALAA HAADIYA LAHU. ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN 'ABDUHU WA RASUULUHU. (Yang artinya: segala puji bagi Allah, atau sesungguhnya segala puji bagi Allah, kita memujiNya, memohon pertolongan, serta ampunan kepadaNya, dan kita berlindung kepada Allah dari keburukan diri kita, barangsiapa yang Allah beri petunjuk maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan aku bersaksi bahwa Mummad adalah hamba dan utuwsanNya). Kemudian membaca tiga ayat, yaitu; Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. QS Ali Imran; 102. Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya, Allah menciptakan isterinya." QS An Nisa`; 1. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. QS Al Ahzab; 70-71. Kemudian mengatakan kebutuhannya. (HR. Nasa-I)
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا خَطَبَ احْمَرَّتْ عَيْنَاهُ وَعَلَا صَوْتُهُ وَاشْتَدَّ غَضَبُهُ حَتَّى كَأَنَّهُ مُنْذِرُ جَيْشٍ يَقُولُ صَبَّحَكُمْ وَمَسَّاكُمْ وَيَقُولُ بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةُ كَهَاتَيْنِ وَيَقْرُنُ بَيْنَ إِصْبَعَيْهِ السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَيَقُولُ أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الْأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ.
Jabir bin Abdillah ra berkata, “Keadaan Rasulullah saw apabila khutbah, merah kedua matanya, dan suaranya sangat keras disertai kemarahan yang sangat, sehingga seolah-olah beliau pengancam tentara yang berkata, ‘(Musuh) akan menyerang kalian di waktu pagi dan sore’. Selanjutnya beliau bersabda, ‘(Jarak antara) diutusnya aku dengan waktu kiamat adalah seperti dua ini, sambil berisyarat antara dua jarinya, yaitu telunjuk dengan jari tengah. Kemudian beliau bersabda, ‘AMMA BA’DU (Adapun sertelah itu) FA-INNA KHOEROL HADITS KITABULLOH WA KHOERUL HADYI HUDA MUHAMMADIN WA SYARRUL UMURI MUHDATSATUHA WA KULLA BID’ATIN DLOLALAH (Sesungguhnya sebaik-baiknya omongan adalah kitab Allah swt; dan sebaik-baiknya petunjuk adalah petunjuk Rasulullah saw. Sejelek-jeleknya urusan adalah yang diada-adakan; dan setiap bid’ah itu adalah sesat)”. (HR. Muslim).
عَنْ عَمْرِو بْنِ تَغْلِبَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ... فَحَمِدَ اللَّهَ ثُمَّ أَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ أَمَّا بَعْدُ. رواه البخاري
Dari Amer bin Taghlib, sesungguhnya Rasulullah saw (apabila berkhutbah) beliau menuji Allah sawt serta menyanjung-Nya. Lalu berkata AMMA BA’DU (yang artinya: adapun setelah itu) … (HR. Bukhari)
عَنْ أَسْمَاءَ قَالَتْ ... فَحَمِدَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ ...
dari Asma' berkata: Dalam khutbahnya, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memuji Allah dan mensucikan-Nya, lalu bersabda: .... (HR. Muslim)
Sanjungan dan pujian kepada Allah swt bisa diambil dari ayat suci al Qur-an, misalnya:
1. الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. أَمَّا بَعْدُ...
Segala puji milik Allah swt yang telah memberi petunjuk kepada kami untuk melaksanakan ini, dan sudah tentu kami tidak akan dapat petunjuk kalaulah Allah tidak memberinya kepada kami. Aku bersaksi bahwa …
2. اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ(). أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ.
Segala puji milik Allah swt yang telah mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang musyrik benci. Aku bersaksi bahwa …
3. الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الْآخِرَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. أَمَّا بَعْدُ؛
Segala puji milik Allah swt yang bagi-Nya segala apa yang ada di langit dan di bumi. Dan bagi-Nya sebala puji di akhirat, dan Dia Maha bijaksana lagi Maha Mengenal. Aku bersaksi …
4. الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ الْقُرْءَانَ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. أَمَّا بَعْدُ؛
Segala puji milik Allah swt yang telah menurunkan al Qur-an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelas bagi petunjuk serta pembeda (antara hak dan batal). Aku bersaksi bahwa …
5. اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنْزَلَ الْكِتَابَ الْحَكِيمَ هُدًى وَرَحْمَةً لِلْمُحْسِنِينَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
Segala puji milik Allah yang telah menurunkan al Qur-an al Hakim sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat kebaikan. Aku bersaksi bahwa…
Penutup khutbah atau yang sejenisnya dengan du’a yang sesuai dengan yang kita harapkan, misalnya:
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَ اسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ.
Itulah yang dapat saya sampaikan. Saya minta ampunan kepada Allah swt untukku dan untuk kalian.
1. رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ() رَبَّنَا ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia). "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".
2. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ() رَبَّنَا ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir. "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".
3. رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ رَبَّنَا ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
"Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka".
*Tanya*
Kalau hadist ini derajatnya bgmn, _barangsiaoa yg tinggal dirumahnya ketika terjadi wabah, maka dia mendpt pahala syahid walau tsk meninggal dunia_ HR Ahmad
*Jawab*
Hadist ini riwayatnya shahih, hanya saja, disini ada sdkt sisipan kata yg tdk terdpt dlm kalimat asli. Krn redaksi yg asli adalah _*diam di wilayahnya atau negaranya*_
Yg shahih adalah *fii baladihi* bukan fii baytihi
*Tanya*
Kalau pemakaian air dlm wudhu ada isrof, mohon dijelaskan pemakaian airnya
*Jawab*
Isrof tdk dibolehkan dlm seluruh sendi kehidupan, pun dlm segi ibadah. Dan isrof dlm berwudhu adalah ketika seseorng yg pnh dgn kehati2an dia mengulang2 wudhu, sehingga muncul satu kaidah dr bbrp ulama fiqih, bhw wudhu yg dilakukan 1x 1x adalah sah, yg dilakukan 2x 2x lbh sah, sedngkn yg dilakukan 3x 3x adalah paling utama, kecuali mengusap kepala dan telinga tetap 1x.
Jd jika ada yg wudhu lbh dari 3x 3x, itulah isrof.
Kmdn jika ada yg mengulang2 wudhu krn merasa was2, maka Rasulullah memgatakan, _sesungguhnya dlm berwudhu itu ada syetan yg bernama *walhan* yg membuat was2 sehingga mengulang2 wudhunya_
Atau orng yg menggunakan airnya berlebihan, dinamakan juga isrof
*Tanya*
Apakah benar malaikat selalu mengikuti kita, kecuali ketika sdng berhubungan suami istri, apakah benar?
*Jawab*
Dlm urusan hal2 yg berkaitan dgn amalan perbuatan manusia, senantiasa akan ada malaikan yg mencatat, yaaitu malakikat Rakib dan Atid, sehingga dlm melakukan hal2 yg pribadipun, dianjurkan utk menjaga adab2 spy senantiasa mendpt rahmat dari Allah.
Yg harus kita yakini adalah,, amal perbuatan apapun akan dicatat oleh malaikat.
*Tanya*
Bersenggama di malam jum'at sunah Rasul, apakah dalilnya shahih?
*Jawab*
Mitos.
Krn tdk ada satupun dalil baik di Qur'an maupun hadist yg menyatakan hal tsb.
*Tanya*
Jika ada ma'mum yg sering mendahului atau membarengi imam, bgmn hukumnya?
*Jawab*
Tidak boleh.
Dlm tartib melaksanakan sholat berjamaah, ma'mum sprt termasuk ma'mum yg tercela, bhkn ada yg mengatakan sholatnya tdk sah, krn imam itu utk diikuti, jika sebaliknya malah mendahului, berarti dia tdk taat pd imam.
*Tanya*
Saya membaca artikel di media, bhw virus corona adalah senjata biologis yg bocor, hingga terpapar ke publik.
*Jawab*
Sejauhmana dugaan tsb, jgn sampai hanya sbg praduga yg hanya menambah kebingungan dan ketakutan. Kalaupun benar,, kita tingkatkan saja kehati2an dan ketahanan diri kita utk menghadapi dan menangkis wabah tsb.
*Tanya*
Gimana kalau ada imam yh qunut, apakah hrs mengikutinya?
*Jawab*
Qunut khusus subuh tdk dicontohkan oleh Nabi, sehingga saat ada imam yg melaksanakan qunut subuh, kita memandang hal tsb sbg kekeliruan imam (al khoto). Ketika ada imam yg melakukan suatu kekeliruan, maka sbg ma'mum ikutilah sholat itu sepanjang sholatnya benar.
Jd jangan ikut mengangkat tangan atau mengaamiinkan.
______________
Mari kita berinvestasi akhirat
dengan program wakaf untuk
pembangunan dan sarana pendidikan
Salurkan Dana Dakwah Anda ke:
REK BRI 0886.01.032045.53.7 an Yayasan Dialog Islam
COMMENTS