Rangkuman tanya jawab kajian Dialog Islam sore bersama Ust Amin Muchtar, Kamis, 26 Maret 2020 *Tanya* Mengenai QS Al Ahzab ayat 33 ...
Rangkuman tanya jawab kajian Dialog Islam sore bersama Ust Amin Muchtar, Kamis, 26 Maret 2020
*Tanya*
Mengenai QS Al Ahzab ayat 33 disana ada kalimat, "wa qorna fii buyuu tikunna" _Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu_ apakah termasuk cocokologi dgn situasi skrng yg hrs berdiam diri di rmh krn ada virus corona, krn banyak yg broadcast hal tsb di medsos.
*Jawab*
Ayat ini tdk ada hubungannya dgn corona seandainya akan digunakan kata _qorna_ nya, sebab waqorna disana, nun nya dhomir bkn nun fi'il, yaitu utk perempuan, maka laki2 tdk terkena dgn ayat ini.
Ayat ini dulu dikhususkan utk istri2 Nabi agar tetap di rmh, dan keluar rmh kecuali ada kepentingan, dan ayat ini skrng berlaku utk semua mukminat atau perempuan mukmin.
*Tanya*
Apakah sholat 5 waktu di rmh dlm.keadaan sprt ini utk kewaspadaan dan kehati2an lbh afdhalkah?
*Jawab*
Berjamaah di masjid lbh afdhal, namun apakah dlm konteks skrng ini bs atau tdk sholat di rmh.
Drpd sholat berjamaah di masjid tp merusak kaifiyatnya, lbh baik sholat munfarid, krn bagi orng yg sdh biasa melaksanakan sholat 5 waktu berjamaah di masjid, namun krn suatu hal tdk melakukan (ada udzur) ada janji dari Allah, tetap tercatat pahalanya sbg pahala berjamaah.
*Tanya*
Bgmn kalau jadwal.kerjanya dari jam 10.00 - 18.00,
Saya sdng tdk ikut sholat berjamaah krn sdng batuk pilek, krn takut menulari, apakah tindakan saya benar?
*Jawab*
1. Ada 2 waktu sholat selama jam kerja, yaitu dhuhur dan ashar.
Sebelum kita memakai APD berwudhu, sehingga selama kita sdng memakai APD, dlm keadaan memiliki wudhu. Begitu dtng wkt dhuhur tinggal sholat. Sekiranya wudhunya msh bs dipertahankan, ketika dtng wkt ashar, tinggal sholat.
Ini utk yg mukim. Tp bagi musafir bisa dijama qashar.
Jika wkt ashar sdh batal, krn wudhu tdk mngkn, maka lakukan tayamum dgn msh memakai APD.
2. Jika kita sdh biasa berjamaah, tp dlm keadaan yg tdk memungkinkan krn sdng krng sehat, lbh baik munfarid, tetap tercatat keutamaan mendpt pahalanya.
*Tanya*
Demi menyelamatkan penumpang yg lain, Allah memilih Nabi Yunus utk lockdown, apa hikmahnya?
*Jawab*
Apa yg terjadi dgn lockdown Nabi Yunus, karena bekiau tdk sabar menghadapi umatnya saat berdakwah dan meninggalkan tugasnya sce emosional, sehingga oleh Allah dihukum dgn lockdown yg paling mengerikan sepanjang sejarah manusia. Disebut mengerikan, krn lockdownnya menggunakan 3 lapis,
1. Dzulumatul lail
Dilapisi oleh kegelapan malam
2. Dzulumatu batnilhud
Kegelapan perut ikan.
3. Dzulumatil bahr
Ditemgah lautan luas seorng diri.
Tdk ada hal yg bisa dilakukan Nabi Yunus selain pasrah kpd Allah dgn
1. Melafalkan kalimat Tauhid, *Laa ilahaa illa anta* tiada Tuhan yg patut disembah kecuali Engkau
2. Melafalkan tasbih, *subhanaka*, Maha Suci Engkau
3. Pengakuan dosa taubatan nasuha, *inni kuntu minadz dzolimiin*
Ibroh dari lockdown yg dialami oleh Nabi Yunus, mari kita bersihkan hati yg ikhlas, tunduk, yakin dan pasrah kpd Allah, maka lakukan 3 hal:
1. Mengakui dosa kita
Allah menurunkan virus adalah peringatan keras, ada sesuatu yg keliru, ada sesuatu yg salah
2. Perbaharui keimanan kita
3. Menjadikan semesta bertasbih kpd Allah
*Tanya*
Mengenai wabah yg menyebar saat ini, di daerah Garut msh ramai di jalan. Bgmn cara memberitahunya?
*Jawab*
Ada orng yg msh tetap keluar krn kesombongan/ketakaburan mrk, bhw apapun yg terjd semua sdh takdir Allah
Ada pula yg keluar rmh bkn krn tdk takut, tp keadaan memaksa hrs keluar rmh demi kelangsungan hidup mrk dan keluarganya
Jika kita pny kewajiban melakukan peringatan, lakukanlah, tp diindahkan atau tdk itu hak mrk. Hanya jgn bosan utk mengingatkan.
Membangun kesadaran adalah tugas kita bersama.
*Tanya*
Apabila yang meninggal akibat corona ortu atau saudara bagaimana cara kekuarga mensholatkan jenazahnya, sedangkan kita di larang untuk mendekat
*Jawab*
Jika kita dilarang mendekat krn berbahaya, tdk ada sholat jenazah dan tdk ada sholat ghaib, cukup dgn mendoakannya saja. Krn hal tsb tdk akan mengurangi pahalanya.
*Tanya*
Dalam suatu masjid ada dua blok, yg satu berpenpt agar sholat berjamaahnya direnggangkan shafnya, sdngkn yg satunya ingin tetap dirapatkan, sehingga perbedaan tsb membuat imam bingung. Bgmn cara mengatasinya?
*Jawab*
Ada 2 solusinya,
1.Agar sholat berjamaahnya tdk melanggar aturan syariat berjamaah, tetap merapatkan shaf.
2.Jika ada kekhawatiran, bkn dirusak kaifiyat sholat berjamaahnya, tp sholatlah scr munfarid
Jgn melaksnakan sholat berjamaah tetapi msh ada ketakutan tertular.
Saat kita melaksanakan yg rapat, kita full kan keyakinan, bhw Allah yg melindungi kita,
Sekiranya tdk dikhawatirkan, maka antar kita dan teman sepakat merapat, jgn ada perhitungan dunia akherat.
seandainya setelah sholat berjamaah sakit, jgn menyalahkan teman kita atau kita juga jgn disalahkan oleh teman kita.
*Tanya*
Apakah berdosa jika nenek moyang kita sebelum agama islam masuk ke indonesia nereka memeluk agama hindu dan budha
*Jawab*
Tentu saja dikembalikan pd kondisi pd saat itu, apakah pd masa itu sdh ada dakwah atau blm. Jika setelah ada dakwah Islam dari para ulama, tp mrk tetap pd keyakinan mrk, sdh pasti berdosa.
*Tanya*
Apakah boleh membaca taawud sebelum iqomah atau adzan ? Saya sering mendengar seperti itu
*Jawab*
Karena adzan bkn mrpkn lafal dari Al Qur'an, maka tdk disyariatkan membaca ta awudz sblm mengumandangkan adzan.
Anjuran utk berta awudz,
1. Sebelum membaca Al Qur'an
2. Pd saat marah, agar kemarahan kita reda dan terhindar dari godaan syetan
*Tanya*
Bnrkah ada hadist yg menyatakan "apabila laki2 yg menikahi janda akan mendptkan pahala yg apabila siang sama pahalanya dgn org shaum sunat dan jika malam sama dgn pahala org yg mengerjakan sholat tahajud?
*Jawab*
Sepengetahuan kami,, tdk ada redaksi hadist tsb diatas.
______________
Mari kita berinvestasi akhirat
dengan program wakaf untuk
pembangunan dan sarana pendidikan
Salurkan Dana Dakwah Anda ke:
REK BRI 0886.01.032045.53.7 an Yayasan Dialog Islam
______________
Mari kita berinvestasi akhirat
dengan program wakaf untuk
pembangunan dan sarana pendidikan
Salurkan Dana Dakwah Anda ke:
REK BRI 0886.01.032045.53.7 an Yayasan Dialog Islam
COMMENTS