Daftar 19 Situs Islam di Blokir Kemenkominfo. Era SBY; Situs Porno Diblokir, Era Jokowi; Situs Islam Diblokir
Jika Era SBY situs Porno yang diblokir maka di Era Jokowi ini malah situs Islam yang diblokir. Ya di Era SBY melalui menteri Tifatul Sembiring website website perusak moral generasi bangsa yang di blokir, tetapi di Era Presiden Jokowi ini melalui Menkominfo Rudiantara malah website website Islam yang di blokir dengan alasan yang dibuat-buat seperti menganut paham radikalisme dan mendukung ISIS.
BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) melalui surat permintaannya dengan nomor 149/K.BNPT/3/2015 memerintahkan terhadap ISP penyelenggara Internet Indonesia untuk memblokir 19 situs dan blog Islam yang dianggap radikal dan berbahaya.
Dalam surat tindak lanjut Kementerian Komunikasi dan Informatika ke penyelenggara Internet Service Provider di Indonesia, disebutkan bahwa kesembilanbelas situs tersebut merupakan “penggerak paham radikalisme dan atau sebagai simpatisan radikalisme”.
Berikut daftar 19 situs yang sudah masuk dalam daftar blokir:
1. arrahmah.com
2. voa-islam.com
3. ghur4ba.blogspot.com
4. panjimas.com
5. thoriquna.com
6. dakwatuna.com
7. kafilahmujahid.com
8. an-najah.net
9. muslimdaily.net
10. hidayatullah.com
11. salam-online.com
12. aqlislamiccenter.com
13. kiblat.net
14. dakwahmedia.com
15. muqawamah.com
16. lasdipo.com
17. gemaislam.com
18. eramuslim.com
19. daulahislam.com
Berdasarkan pantauan Pajagalan.com, sejumlah ISP sudah mulai melakukan pemblokiran terhadap sejumlah situs dalam daftar itu. Akibatnya banyak pengguna internet yang sudah tidak bisa lagi mengakses beberapa situs Islam tersebut. Meski sebagian masih bisa diakses dengan menggunakan www contoh dakwatuna.com bisa diakses dengan www.dakwatuna.com
Dalam penelusuran Pajagalan, beberapa situs yang masuk dalam daftar blokir BNPT tersebut BUKANLAH situs-situs pendukung radikalisme, bahkan merupakan situs-situs yang menyerukan kemoderatan, di antaranya dakwatuna.com (milik LKD), hidayatullah.com (milik ormas Hidayatullah), aqlislamiccenter.com (milik Ustadz Bachtiar Natsir), gemaislam.com (milik ormas Al Irsyad), an-najah.net (milik ormas MMI), dan eramuslim.com. Akan tetapi benang merahnya adalah hampir semua situs tersebut gencar menolak paham Syiah dan menyatakan bahsa Syiah bukan Islam.
Sumber: Fimadani/Republika
BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) melalui surat permintaannya dengan nomor 149/K.BNPT/3/2015 memerintahkan terhadap ISP penyelenggara Internet Indonesia untuk memblokir 19 situs dan blog Islam yang dianggap radikal dan berbahaya.
Dalam surat tindak lanjut Kementerian Komunikasi dan Informatika ke penyelenggara Internet Service Provider di Indonesia, disebutkan bahwa kesembilanbelas situs tersebut merupakan “penggerak paham radikalisme dan atau sebagai simpatisan radikalisme”.
Berikut daftar 19 situs yang sudah masuk dalam daftar blokir:
1. arrahmah.com
2. voa-islam.com
3. ghur4ba.blogspot.com
4. panjimas.com
5. thoriquna.com
6. dakwatuna.com
7. kafilahmujahid.com
8. an-najah.net
9. muslimdaily.net
10. hidayatullah.com
11. salam-online.com
12. aqlislamiccenter.com
13. kiblat.net
14. dakwahmedia.com
15. muqawamah.com
16. lasdipo.com
17. gemaislam.com
18. eramuslim.com
19. daulahislam.com
Berdasarkan pantauan Pajagalan.com, sejumlah ISP sudah mulai melakukan pemblokiran terhadap sejumlah situs dalam daftar itu. Akibatnya banyak pengguna internet yang sudah tidak bisa lagi mengakses beberapa situs Islam tersebut. Meski sebagian masih bisa diakses dengan menggunakan www contoh dakwatuna.com bisa diakses dengan www.dakwatuna.com
Dalam penelusuran Pajagalan, beberapa situs yang masuk dalam daftar blokir BNPT tersebut BUKANLAH situs-situs pendukung radikalisme, bahkan merupakan situs-situs yang menyerukan kemoderatan, di antaranya dakwatuna.com (milik LKD), hidayatullah.com (milik ormas Hidayatullah), aqlislamiccenter.com (milik Ustadz Bachtiar Natsir), gemaislam.com (milik ormas Al Irsyad), an-najah.net (milik ormas MMI), dan eramuslim.com. Akan tetapi benang merahnya adalah hampir semua situs tersebut gencar menolak paham Syiah dan menyatakan bahsa Syiah bukan Islam.
Sumber: Fimadani/Republika
COMMENTS