Seorang pekerja bangunan berteriak-teriak memanggil rekannya yang ada di bawah untuk menyampaikan pesan, karena bising mesin bangunan usahan...
Seorang pekerja bangunan berteriak-teriak memanggil rekannya yang ada di bawah untuk menyampaikan pesan, karena bising mesin bangunan usahanya sia-sia. Untuk menarik perhatian ia melemparkan uang logam kebawah. Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu lalu kembali bekerja.
Ia mencoba lagi melemparkan uang receh yang kedua... Tapi kembali tak membuahkan hasil. Tiba-tiba ia mendapat ide. Dilemparkannya batu kecil tepat mengenai kepala temannya. Karena merasa sakit, temannya menengadah ke atas. Kini ia dapat menyampaikan pesannya.
Seringkali Allah melimpahi kita dengan rahmat, tetapi itu tak cukup membuat kita menengadah. Agar kita selalu ingat kepada-Nya, Allah pun menjatuhkan “batu kecil” kepada kita. Jika kita merasa akhir-akhir ini sering menerima “hujan batu”, berarti kita harus menyadari, “Seberapa sering kita menengadah ke atas?”
Ia mencoba lagi melemparkan uang receh yang kedua... Tapi kembali tak membuahkan hasil. Tiba-tiba ia mendapat ide. Dilemparkannya batu kecil tepat mengenai kepala temannya. Karena merasa sakit, temannya menengadah ke atas. Kini ia dapat menyampaikan pesannya.
Seringkali Allah melimpahi kita dengan rahmat, tetapi itu tak cukup membuat kita menengadah. Agar kita selalu ingat kepada-Nya, Allah pun menjatuhkan “batu kecil” kepada kita. Jika kita merasa akhir-akhir ini sering menerima “hujan batu”, berarti kita harus menyadari, “Seberapa sering kita menengadah ke atas?”
COMMENTS