Pasar TikTok dan Beberapa Kejadian Serupa diabad Pertengahan

Diawal periodenya tahun 2016-2017, Douyin (TikTok) mampu menarik perhatian 100jt orang di China menjadi pengguna. Selama itu pula, perhari t...

Diawal periodenya tahun 2016-2017, Douyin (TikTok) mampu menarik perhatian 100jt orang di China menjadi pengguna. Selama itu pula, perhari tercatat 1 miliar video terupload di server/app tiktok. Sebenarnya di Amerika pun ada app serupa tapi tidak seviral tiktok. Mengetahui adanya loncatan besar ini, perusahaan Bytedance, China mulai mengakuisisi tandingannya di Amerika yaitu Musicaly.ly dengan merubah Douyin menjadi Tiktok dan mengekspansinya ke seluruh dunia. Tiktok masuk ke Indonesia tahun 2018, mencetak banyak kader tiktok dan tercatat ada 30 Artis tiktok ternama di Indonesia. Akhir 2019 tercatat 500jt pengguna di seluruh dunia. (Kumparan, 2020) Demikianlah candu, budaya latah yang sedang mengidap hampir ⅓ penduduk dunia.

Dari hiruk pikuk zaman post modern ini, mari kita samakan dulu temperatur analisis kita dengan kembali ke zaman dimana segalanya memerlukan kerja waktu, tidak instan dan perlu pengorbanan lebih untuk mendapat popularitas.

Ibnu bathuthah seorang pengelana muslim yang termasyhur itu, lahir di maroko tahun 1304 M. Alkisah beliau tiba disebuah kota bernama Daultabad yang memiliki pasar ternama, besar dan indah yakni pasar Tharbuabad. Pasar ini dijuluki sebagai pasar para penyanyi. Banyak toko berjejeran disana, setiap toko nyambung dengan rumah pemiliknya. Disediakan tikar dan ditengah-tengah ruangan ada ayunan besar dengan perhiasan-perhiasan serta penyanyi yang biasa duduk atau tiduran disana. Biasanya yang menggerakkan ayunan itu para pelayan si penyanyi. Di tengah-tengah pasar terdapat kubah yang dihamparkan permadani dibawahnya. Setiap hari kamis selepas shalat ashar ada pimpinan penabuh genderang yang duduk disana sedang disamping kiri dan kanan ada budak dan pelayanan. Penyanyi lelaki dan wanita secara bergiliran bernyanyi dan menari dihadapannya sampai waktu sholat maghrib tiba.

Dipasar tersebut ada masjid yang dipakai shalat, biasanya pada bulan Ramadhan imam-imam di Daultabad memimpin shalat tarawih disana. Terkadang sebagian raja Hindu kalau tiba dipasar duduk dikubah itu, kemudian para penyanyi bernyanyi untuknya. Begitu pula para sultan muslim terkadang melakukan hal tersebut. (Muhammad bin Abdullah bin Bathuthah, 2009:580)

Pada perjalanannya pula, ibnu Bathuthah pernah singgah di Pulau kannalus, pulau maladewa dan pulau mahal. Pulau kannalus adalah pulau indah dimana banyak masjid dibangun disana. Pulau maladewa ialah pulau dimana banyak sekali para wanita yang bertelanjang dada, tidak memakai kerudung penutup kepala dan hanya memakai samping dari pinggang ke bawah. Suatu hari ketika Ibnu bathuthah singgah disana, dia diserahi jabatan hakim dan mencoba untuk mengakhiri kebiasaan itu dengan cara siapa saja yang ingin bertemu dengan dia maka harus memakai pakaian seperti wanita di Delhi. Diapun mewajibkan pelayan wanita dikantornya untuk berkerudung dan memakai pakaian yang menutup dirinya, meski para wanita itu merasa aneh dan tidak nyaman sebab kebiasaan mereka. Tetapi cara tersebut hanya bertahan di kantornya, selebihnya para wanita membuka baju diluar kantor. Adapun pulau mahal itu pulau pusat pemerintahan dan disanalah tempat Ratu dan perdana mentri berada. (Muhammad bin Abdullah bin Bathuthah, 2009:591)

Dari pemaparan kisah diatas yang ingin penulis jelaskan adalah pertemuan Ibnu Bathuthah dikota atau dipulau daerah muslim dimana dahulu pun adegan menyanyi dan menari disertai musik dan lagu-lagu terjadi dikalangan kaum muslimin, sedang ditengah-tengah mereka pun terdapat para orang shaleh yang di paparkan Ibnu bathuthah. Jauh dari itu ternyata lebih heboh lagi beliau bertemu dengan wanita-wanita yang mempunyai kebiasaan bertelanjang dada.

Ini benar-benar terjadi dikalangan kaum muslim didekat masjid-masjid dan disekitar orang shaleh. Maka hal apa yang dilakukan Ibnu bathuthah saat itu? Beliau berdakwah sesuai dengan kapasitasnya, dengan mengenalkan baju yang sopan dari Delhi, India kemudian hanya membuat peraturan kunjungan dengan memakai pakaian yang beradab, karena memang jabatan beliau hanya sebatas hakim, mungkin jikalau beliau diserahi jabatan lebih tinggi, volume dakwahnya pun akan lebih kencang lagi.

Beralih ke pasar TikTok yang menjadi trending dan banyak diakses orang, ini suatu hal baru yang terjadi didunia Islam. Bahkan sebenarnya app ini menuai banyak kritikan juga. Selain daripada mudahnya orang untuk membuat kreatifitas dibidang seni dengan durasi yang cukup pendek sekitar 15detik.

Misi dari tiktok adalah untuk merekam dan menyajikan kreativitas serta momen berharga dari seluruh penjuru dunia melalui ponsel. (Kumparan, 2020)

Anehnya ketika misi awalnya ini untuk sebuah kreatifitas seni tiba-tiba melenceng menjadi sebuah aksi pelanggaran konten pornografi, pelecehan agama, SARA dan a-edukatif terhadap moral anak bangsa.

"Sebagai aplikasi media sosial yang user generated, (TikTok) seharusnya punya mekanisme bagaimana membuat standar konten dan bagaimana mencegah dan menyelesaikan apabila ada konten yang melanggar undang-undang kita," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan. (bbc.com, 2018)

Alih-alih ditegur untuk memblokir atau menghapus konten pelanggaran, perusahaan tiktok tidak membalas sehingga dari kominfo sendiri sempat memblokir app ini. Tapi tidak berselang lama, app ini kembali dibuka dengan berbagai spekulatifnya.

Disisi lain memang TikTok ini membuat dua muka berbeda dalam dua dunia. Orang tidak boleh menyangka dunia maya dan dunia nyata itu sama. Terkadang disinilah pengekspresian diri menjadi berlebihan didunia maya. Segala rasa diri ditumpahkan dalam video. Lupa kewajiban hidup, mengumbar aib, dan berlama-lama dalam hal yang tidak bermanfaat.

N Firmansyah dalam artikel starngage.com, 2018 berjudul top 30 artis tik tok di indonesia rata-rata diisi oleh mereka para wanita cantik yang bersolek dan punya body bagus, lelaki hanya ada 6 orang saja. Ini menunjukkan bahwa citra Tiktok adalah untuk memuaskan mata jalang kepada wanita yang bukan mahromnya. Bahkan ada salah satu akun pembuat tiktok yang isinya video bugil dirinya.

Berkaitan dengan hal ini, ada sebuah hadits riwayat Muslim (2128) kitab Al libas waz Zinah (dalam Abu Fatiah Al Adnani, 2010:19) dari Rasulullah Saw. bersabda :

صنفان من اهل النار لم أرهما قوم معهم سياط كأذناب البقر يضربون بها الناس ونساء كسيات عاريات مميلات مائلات رءوسهن كأسنمة البخت المائلة لايدخلون الجنة ولا يجدن ريحها و إن ريحها ليوجد من مسيرة كذا و كذا

"Ada dua macam penduduk neraka yang belum pernah kulihat, orang-orang yang membawa cemeti seperti ekor sapi yang mereka gunakan untuk mencambuki manusia dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, yang bergoyang, dan membuat orang lain bergoyang, kepala mereka seperti punuk unta yang miring, mereka tidak masuk surga dan tidak mencium baunya, padahal bau surga itu bisa dicium dari jarak perjalanan sekian dan sekian."

Imam An-nawawi dalam syarah shahih muslimnya menyebutkan ini sebuah mukjizat. Fenomena tersebut ternyata telah terjadi pada zaman beliau (6 abad yang lalu) akan tetapi apa yang beliau paparkan soal wanita pada zaman beliau masih terkesan sederhana -Wallahu 'alam-, karena bisa jadi model dan gaya wanita zaman beliau tidak terlalu banyak. (Abu Fatiah Al Adnani, 2010:21)

Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al Jibrin dalam artikelnya malapetaka akhir zaman dan cara mengatasinya memberikan pandangan:

Pada zaman sekarang ini eksploitasi kaum wanita banyak tersebar di mana-mana. Mayoritas kaum hawa itu berani bersolek dan menampakkan lekuk tubuh mereka di pasar dan di jalan-jalan. Memamerkan segala macam aksesoris dan perhiasannya. Termasuk di antaranya eksploitasi kaum wanita melalui film-film. Ini merupakan musibah dan
malapetaka besar.

Demikian pula foto-foto mereka dimajalah, koran-koran dan sampul barang-barang tertentu. Mereka sengaja memilih wanita-wanita cantik agar menarik minat orang, khususnya para pemuda. Dan yang lebih berbahaya lagi adalah munculnya foto-foto mereka dalam keadaan bugil atau setengah bugil yang
diproduksi dengan kamera-kamera canggih dan ditebar dengan parabola. 

Sekelumit pembahasan diatas memberikan kita sudut pandang yang luas dalam menyikapi fenomena ini. Adapun pandangan penulis dalam menyikapi segala bentuk fenomena baru dalam dunia media sosial dan teknologi ini adalah dengan menjalankan segala batasan yang telah Allah dan rasul-Nya jelaskan.

Q.S. Al Baqarah : 204-207 menjelaskan batasan pertama bahwa mencari dunia dengan cara yang baik itu diperbolehkan dan tidak akan merusak citra ketaqwaan, berbeda dengan pengikut-pengikut agama terdahulu yang menyatakan menyiksa diri dan menghindari diri dari nikmat duniawi adalah intisari dari agama. Sedangkan Islam memiliki konsep yang berbeda, mengingat bahwa taqwa itu ada dihati bukan dimulut, dibuktikan melalui amalan bukan sekedar omongan. (Ahmad Mustafa Al-Maraghi, 1993:191)

Batasan kedua adalah berhati-hati terhadap pengguna media sosial, artikel, vlog, dll. harus dipilah mana yang terpercaya dan mana yang penyebar hoaks, mana yang mendidik dan mana yang merusak. Karena orang tidak bisa menilai seseorang sekadar lahiriahnya saja. Ada orang-orang yang perkataannya tidak sesuai batinnya, sikapnya tidak sesuai agamanya, akal dan hatinya tidak sebaik peliharaannya. Munafik kalau orang bilang, sifat seperti ini harus dijauhi.

Orang, sifat dan fenomena semacam ini akan ada disetiap umat dan zaman, hanya keadaannya berbeda-beda dalam perkembangan zaman. Sebab, tujuan mereka hanya untuk kelezatan-kelezaran yang bernilai rendah (duniawi) yang membuat mereka menjadi orang-orang ternama dan terhormat. Demikian yang mereka duga. (Ahmad Mustafa Al-Maraghi, 1993:192-193)

Batasan ketiga apabila segala fenomena justru mendekatkan kita terhadap sifat lalai, munafik, atau jauh dari sifat taqwa kepada Allah alangkah baiknya untuk menjauhinya. Mencoba untuk tidak latah atau arogansi terhadap hal yang baru, tetapi berfikir bijak dan mengambil positifnya. Serta memberi edukasi terhadap sesama agar memanfaatkan teknologi untuk mencerdaskan umat dan mengenalkan keagungan Allah, menjauhi segala batasannya, dan mendidik generasi yang sholeh dan beradab.

Oleh karnanya disini seharusnya perlu ketegasan dari pemerintah pusat khususnya menkominfo untuk menjabel segala aplikasi yang merusak moral anak bangsa, pun KPI sebagai komisi yang mengatur segala tontonan masyarakat harus lebih ketat lagi dalam memberikan penayangan yang berkualitas, bukan sinotren kaleng-kaleng yang membuat loyo mental anak bangsa, atau acara komedi yang mengajarkan sara.

Terakhir alangkah indahnya Allah mengakhiri pembelajarannya dalam surah Al Baqarah ayat 207 tersebut dengan firmannya:

وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَشۡرِي نَفۡسَهُ ٱبۡتِغَآءَ مَرۡضَاتِ ٱللَّهِۚ وَٱللَّهُ رَءُوفُۢ بِٱلۡعِبَادِ

"Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya untuk mencari keridhaan Allah. Dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya."

Bukan hanya untuk mencari dunia, mencari viewers, followers, fans, tetapi juga menjual diri kita (berjuang) untuk Allah, tidak menginginkan imbalan kecuali ridho Allah. Tidak pernah mengincar sesuatu kecuali amal shaleh dan perkataan hak yang disertai keikhlasan. (Ahmad Mustafa Al-Maraghi, 1993:195)

Sekian yang bisa kami tulis, mohon maaf apabila ada kekurangan. Wassalam.

*Alfani Kamil

COMMENTS

Nama

Aam Amiruddin,3,Adab Berada dalam Masjid,2,Adab Di Majelis,1,Adab Di Majlis,1,Adab di Masjid,2,Adab Islami,9,Adab Menuntut Ilmu,2,Adab Penuntut Ilmu,1,Adab Terhadap Allah,1,Adab Terhadap Allah Azza wa Jalla,1,Adab Terhadap Ayah Bunda,1,Adab Terhadap Ibu Bapak,1,Adab Terhadap Orang Tua,1,Akhlak Islami,1,Aliran Sesat,1,Amin Saefullah Muchtar,2,Android,1,apakah hormat bendera haram,1,Aplikasi,1,Aqidah,1,Artikel,44,Artikel Adab,1,artikel fikih,1,artikel fiqh,1,artikel Islam,22,Artikel Kiriman,58,Artikel Ramadhan,9,Artikel Siyasah,2,artikel tahajud,1,Artis Jadi Nabi,1,Artis Nabi,1,Artis Teladan,1,Awal Ramadhan,2,Baiti Jannati,10,Berita,31,Berita Persatuan Islam,2,Biografi,9,Buku,19,Bulughul Maram,1,Cerita Renungan,10,Dari Redaksi,5,Dewan Hisbah,10,Dewan Hisbah PP Persis,12,Dialog Islam Garuda,48,Diary Islami,1,Download,12,Download MP3 Alquran,2,Dunia Islam,6,Ekonomi dan Bisnis,4,Essay,1,Fatwa Dewan Hisbah,11,Fatwa Dewan Hisbah Persatuan Islam,10,Fatwa Dewan Hisbah Persis,10,Featured,6,Film Umar bin Khattab,32,Fiqh Ibadah,11,Hadits,2,hukum bendera negara,1,hukum mengangkat tangan hormat bendera,1,hukum menghormat pada bendera,1,Ibadah,4,Ibadah dan Muamalah,5,Iedul Fitri,2,Informasi,1,Internasional,13,Istifta,40,Istiqro',6,Jadwal Puasa,1,Jadwal Shaum,1,Jihad PP Persis,13,Kajian,29,Kajian Ramadhan,8,Kesehatan,1,Khazanah,1,Khutbah,19,Kisah Adam menurut alquran,1,Kisah dalam Alquran,2,Kisah Hud menurut alquran,1,Kisah Idris menurut alquran,1,Kisah Ishaq menurut alquran,1,Kisah Ismail menurut alquran,1,Kisah Lengkap Nabi Adam,1,Kisah Lengkap Nabi Hud,1,Kisah Lengkap Nabi Idris,1,Kisah Lengkap Nabi Ishaq,1,Kisah Lengkap Nabi Ismail,1,Kisah Lengkap Nabi Luth,1,Kisah Lengkap Nabi Nuh,1,Kisah Lengkap Nabi Shalih,1,Kisah Luth menurut alquran,1,Kisah Nabi,8,Kisah Nuh menurut alquran,1,Kisah Shalih menurut alquran,1,Kitab,1,Kolom Hikmah,7,Kolom Motivasi,8,Kristologi,1,kumpulan fatwa dewan hisbah persis,10,Kurban,2,MBC,1,MPI,2,Musik Islami,7,Muslimah,6,Nabi Adam,1,Nabi Adam dalam Alquran,1,Nabi Hud,1,Nabi Hud dalam Alquran,1,Nabi Idris,1,Nabi Idris dalam Alquran,1,Nabi Ishaq,1,Nabi Ishaq dalam Alquran,1,Nabi Ismail,1,Nabi Ismail dalam Alquran,1,Nabi Luth,1,Nabi Luth dalam Alquran,1,Nabi Nuh,1,Nabi Nuh dalam Alquran,1,Nabi Shalih,1,Nabi Shalih dalam Alquran,1,Nasional,11,Oase Iman,39,Penerbit Jabal,4,Pengajian Ahad Viaduct,13,Pengajian Pajagalan,2,pentingnya sholat dhuha,1,Percikan Iman,2,Persatuan Islam,5,Politik,1,Politik Islam,2,Profil,1,qiaymul lail,1,Quran dan Hadits,12,Quran Digital,1,Qurban,1,Redaksi,4,Resensi Buku,2,RG-UG,1,Ringkasan Khutbah,7,Ringkasan Khutbah Jum'at,15,Sejarah Islam,5,shalat malam,1,shalat tahajud,1,Shiddiq Amien,13,Sholat,1,sholat dhuha,1,Sholat Rawatib,1,Sholat Sunnat,1,Shop,19,Sigabah,3,Sigabah.com,4,Siyasah,2,Suara Santri,1,Surat Edaran PP Persis,2,Sya'ban,1,Syaaban,1,Syiah Bukan Islam,7,Tanya Jawab Bersama Ust Aam,11,tanya jawab islam,12,Tanya Jawab Seputar Bulan Ramadhan,9,Tazkiyatun Nafs,8,The Epic Series Omar,27,Tibbun Nabawi,1,Tsaqofah,3,Umar bin Khattab Series,5,Video,55,Virus Corona,1,YDIG,12,
ltr
item
Pajagalan.com: Pasar TikTok dan Beberapa Kejadian Serupa diabad Pertengahan
Pasar TikTok dan Beberapa Kejadian Serupa diabad Pertengahan
Pajagalan.com
https://www.pajagalan.com/2020/04/pasar-tiktok-dan-beberapa-kejadian.html
https://www.pajagalan.com/
https://www.pajagalan.com/
https://www.pajagalan.com/2020/04/pasar-tiktok-dan-beberapa-kejadian.html
true
4605599093145502030
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content