Budaya "Nadran"an di Hari Raya

Iedul Fithri merupakan suatu hari yang sarat dengan nuansa kebahagiaan dan kebersamaan. Betapa tidak, pada hari ini hampir semua umat Islam ...

Iedul Fithri merupakan suatu hari yang sarat dengan nuansa kebahagiaan dan kebersamaan. Betapa tidak, pada hari ini hampir semua umat Islam -setidaknya untuk tradisi keindonesiaan- menumpahkan kebahagiaannya dengan mengenakan pakaian baru, hidangan makanan yang jarang dihidangkan di luar Iedul Fithri, saling berkunjung dan saling memohon maaf kepada tetangga dan para kerabat, dan lain sebagainya. Semua ini merupakan ekspresi sosial yang biasa nampak dan kita rasakan pada Hari Raya Iedul Fithri.

Disamping itu ada nuansa lain yang erat kaitannya dengan Iedul Fithri yaitu nuansa haru dan kerinduan pada orang-orang penting bagi seseorang yang telah meninggal dunia, terutama bagi mereka yang telah ditinggal oleh orang tuanya. Keharuan dan kerinduan inilah -yang penulis tangkap- sebagai salah satu indikasi dari ramainya tempat-tempat pemakaman yang dikunjungi orang di hari raya ini.

Tradisi ziarah kubur (yang bagi sebagian daerah sunda disebut “nadranan”) seolah-olah menjadi agenda pokok yang harus dilaksanakan sehubungan dengan Iedul Fithri. Biasanya orang mengunjungi keburan orang tua, kakek nenek, ataupun orang yang dianggap penting dan berjasa baginya selama mereka hidup. Seperangkat alat “nadran”an pun tidak lupa dibawa, minimal air putih dan bunga untuk ditaburkan ke kuburan, serta Alquran atau buku “Yasinan” untuk dibacakan di atas kuburan yang dikunjungi.

Dalam sebuah hadits yang diantaranya dicatat oleh Imam Muslim dari shahabat Abu Hurairah, Nabi Saw., pernah menyatakan bahwa nilai yang terkandung dalam ziarah kubur ini adalah penyadaran diri akan kehidupan yang tidak abadi dan sesuatu yang akan dihadapi seseorang setelah kematian. Dengan tujuan inilah pada akhirnya Rasulullah Saw., mengizinkan para shahabatnya dan kita semua untuk melakukan ziarah kubur, yang pada awalnya merupakan perbuatan yang sempat dilarang dengan sabdanya, “Ziarahilah kuburan oleh kalian, karana hal itu (salah satu perbuatan yang akan lebih) mengingatkan kalian terhadap kematian.”

Diantara petunjuk Nabi Saw., tentang ziarah kubur ada satu hal yang mesti kita lakukan, yaitu memintakan ampunan dan kebaikan bagi mereka yang telah meninggal. Dengan kata lain do’akanlah mereka bukannya justru meminta do’a atau berkah kepada orang yang telah meninggal.

Ziarah kubur memang suatu hal yang dianjurkan namun ketika hal tersebut dikaitkan dengan waktu-waktu tertentu, kuburan-kuburan, perlengkapan dan praktek-praktek tertentu lainnya di luar anjuran Rasulullah Saw., maka bisa jadi larangan Rasulullah Saw., untuk berziarah kubur berlaku kembali pada masa dan kondisi tersebut. Alih-alih menginginkan pahala dari perbuatan yang kita anggap baik, justru kita berdosa karena melakukan sesuatu yang tidak baik menurut anjuran Nabi Saw.

Allah Swt., berfirman yang artinya, “Katakanlah, apakah kalian ingin kalau Kami beritahukan tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.” (Qs. Alkahfi [18]:103-104)

Wallahu a’lam bishshawaab.

Didin Saefuddin, S.Thi
Staf Pengajar Pesantren Persatuan Islam 2 Bandung

COMMENTS

BLOGGER: 1
  1. Kayaknya nadranan sebuah bentuk bid'ah yah?????

    BalasHapus

Nama

Aam Amiruddin,3,Adab Berada dalam Masjid,2,Adab Di Majelis,1,Adab Di Majlis,1,Adab di Masjid,2,Adab Islami,9,Adab Menuntut Ilmu,2,Adab Penuntut Ilmu,1,Adab Terhadap Allah,1,Adab Terhadap Allah Azza wa Jalla,1,Adab Terhadap Ayah Bunda,1,Adab Terhadap Ibu Bapak,1,Adab Terhadap Orang Tua,1,Akhlak Islami,1,Aliran Sesat,1,Amin Saefullah Muchtar,2,Android,1,apakah hormat bendera haram,1,Aplikasi,1,Aqidah,1,Artikel,44,Artikel Adab,1,artikel fikih,1,artikel fiqh,1,artikel Islam,22,Artikel Kiriman,58,Artikel Ramadhan,9,Artikel Siyasah,2,artikel tahajud,1,Artis Jadi Nabi,1,Artis Nabi,1,Artis Teladan,1,Awal Ramadhan,2,Baiti Jannati,10,Berita,31,Berita Persatuan Islam,2,Biografi,9,Buku,19,Bulughul Maram,1,Cerita Renungan,10,Dari Redaksi,5,Dewan Hisbah,10,Dewan Hisbah PP Persis,12,Dialog Islam Garuda,48,Diary Islami,1,Download,12,Download MP3 Alquran,2,Dunia Islam,6,Ekonomi dan Bisnis,4,Essay,1,Fatwa Dewan Hisbah,11,Fatwa Dewan Hisbah Persatuan Islam,10,Fatwa Dewan Hisbah Persis,10,Featured,6,Film Umar bin Khattab,32,Fiqh Ibadah,11,Hadits,2,hukum bendera negara,1,hukum mengangkat tangan hormat bendera,1,hukum menghormat pada bendera,1,Ibadah,4,Ibadah dan Muamalah,5,Iedul Fitri,2,Informasi,1,Internasional,13,Istifta,40,Istiqro',6,Jadwal Puasa,1,Jadwal Shaum,1,Jihad PP Persis,13,Kajian,29,Kajian Ramadhan,8,Kesehatan,1,Khazanah,1,Khutbah,19,Kisah Adam menurut alquran,1,Kisah dalam Alquran,2,Kisah Hud menurut alquran,1,Kisah Idris menurut alquran,1,Kisah Ishaq menurut alquran,1,Kisah Ismail menurut alquran,1,Kisah Lengkap Nabi Adam,1,Kisah Lengkap Nabi Hud,1,Kisah Lengkap Nabi Idris,1,Kisah Lengkap Nabi Ishaq,1,Kisah Lengkap Nabi Ismail,1,Kisah Lengkap Nabi Luth,1,Kisah Lengkap Nabi Nuh,1,Kisah Lengkap Nabi Shalih,1,Kisah Luth menurut alquran,1,Kisah Nabi,8,Kisah Nuh menurut alquran,1,Kisah Shalih menurut alquran,1,Kitab,1,Kolom Hikmah,7,Kolom Motivasi,8,Kristologi,1,kumpulan fatwa dewan hisbah persis,10,Kurban,2,MBC,1,MPI,2,Musik Islami,7,Muslimah,6,Nabi Adam,1,Nabi Adam dalam Alquran,1,Nabi Hud,1,Nabi Hud dalam Alquran,1,Nabi Idris,1,Nabi Idris dalam Alquran,1,Nabi Ishaq,1,Nabi Ishaq dalam Alquran,1,Nabi Ismail,1,Nabi Ismail dalam Alquran,1,Nabi Luth,1,Nabi Luth dalam Alquran,1,Nabi Nuh,1,Nabi Nuh dalam Alquran,1,Nabi Shalih,1,Nabi Shalih dalam Alquran,1,Nasional,11,Oase Iman,39,Penerbit Jabal,4,Pengajian Ahad Viaduct,13,Pengajian Pajagalan,2,pentingnya sholat dhuha,1,Percikan Iman,2,Persatuan Islam,5,Politik,1,Politik Islam,2,Profil,1,qiaymul lail,1,Quran dan Hadits,12,Quran Digital,1,Qurban,1,Redaksi,4,Resensi Buku,2,RG-UG,1,Ringkasan Khutbah,7,Ringkasan Khutbah Jum'at,15,Sejarah Islam,5,shalat malam,1,shalat tahajud,1,Shiddiq Amien,13,Sholat,1,sholat dhuha,1,Sholat Rawatib,1,Sholat Sunnat,1,Shop,19,Sigabah,3,Sigabah.com,4,Siyasah,2,Suara Santri,1,Surat Edaran PP Persis,2,Sya'ban,1,Syaaban,1,Syiah Bukan Islam,7,Tanya Jawab Bersama Ust Aam,11,tanya jawab islam,12,Tanya Jawab Seputar Bulan Ramadhan,9,Tazkiyatun Nafs,8,The Epic Series Omar,27,Tibbun Nabawi,1,Tsaqofah,3,Umar bin Khattab Series,5,Video,55,Virus Corona,1,YDIG,12,
ltr
item
Pajagalan.com: Budaya "Nadran"an di Hari Raya
Budaya "Nadran"an di Hari Raya
Pajagalan.com
https://www.pajagalan.com/2007/10/budaya-nadranan-di-hari-raya.html
https://www.pajagalan.com/
https://www.pajagalan.com/
https://www.pajagalan.com/2007/10/budaya-nadranan-di-hari-raya.html
true
4605599093145502030
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content